Kamis, 29 Juli 2010

Keputus Asa-an di Awal Kehidupan

"dan kutemukan nuansa alam luar biasa lagi.
penghibur d sela-sela kehampaan hati.
ah,! sayangnya.. penat ini memang sudah melekat erat.
gurat-gurat pun mewarnai wajah pucat.."

sebuah torehan kisah remaja yang baru saja bermimikri menjadi putih abu-abu. Hari-hari awal berat terus saja kujalani hingga minggu demi minggu terlampaui. Walaupun harus menahan tangis di hati.Entah sampai kapan pedih meyayat raga ini. Perjalanan dari kumpulan langkah memimpin arah, menuntun mimpi. Ya, semua ini memang harus kujalani. Demi mendekap mimpi erat-erat.

Semoga Langit Biru, Beranda Hijau, dan Putih Awan slalu setia menemani hari-hariku. Menyemangati ku dari segala kemurungan hati. keep smile , Galz. ^^

Sabtu, 24 Juli 2010

Hari-Hari yang Kian Mendewasakan

Hari-Hari yang Kian Mendewasakan

Masih menjalani hari-hari mandiri. Tepatnya, belajar mandiri. Waktu yang berbeda dari masa lalu. Sungguh kenangan-kenangan itu masih bergelayut di mata. Walau terkadang setitik bayangan mulai kabur seiring berjalannya waktu. Mungkin hanya bisa dirindukan.

Huft.. Hembusan nafas panjang ini sedikit melegakan. Memberikan ruang-ruang kehampaan pada dada yang begitu sesak. Torehan kisah lama mulai terkuak kembali. Lembaran kisah baru begitu cepat terpenuhi. Satu hal, ada yang selalu mengganjal di ulu hati, mengapung di atas batok kepalaku.. Bagaimana kabarku di masa depan.?

Pertanyaan ku itu menciptakan ratusan bahkan ribuan tebakan. Dan terkadang membuat ku yakin , suatu saat nanti aku akan tersenyum lebar bersama langit biru, putih awan, dan beranda hijau. Namun sayangnya sebuah noda kecil tetap saja membuatku terpaksa tersenyum hambar, terkatung-katung tanpa tujuan. Ah, ya.. Aku ingat. Ini semua memang belum usai dan secepatnya harus kutuntaskan. Semoga kehati-hatian selalu menjaga ku agar tak terperosok pada jurang pilu. Karena aku akan melanjutkan pendakian gunung kehidupan, menyusuri pantai impian, menyebrangi arus kegagalan. Semoga pilihan ku benar....